RSUD Karanganyar membangun gedung ICU, ICCU dan NICU sekaligus, untuk meningkatkan layanan ke masyarakat.
Anggaran sebesar Rp8,4 miliar disiapkan, untuk pembangunan unit layanan tersebut.
Banyaknya pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain di Solo dari RSUD Karanganyar karena ketiadaan ruang ICU, ICCU, dan NICU untuk bayi yang membutuhkan perawatan intensif. Oleh karena itu RSUD Karanganyar mulai membangun tiga ruang tersebut dengan nilai investasi sebesar Rp8,6 milliar.
Menurut dr.Iwan Setiawan Aji direktur RSUD Karanganyar, dengan dibangunnya tiga gedung ICU, ICCU, dan NICU ini nanti kami berharap pelayanan di RSUD ini menjadi ON STOP SERVICE bagi masyarakat Karanganyar. Dan pasien sudah tidak harus dirujuk lagi ke rumah sakit lain. Selain itu juga RSUD akan memenuhi peralatan-peralatan penunjang maupun peralatan medis.
” Saat ini, untuk ICU RSUD ini baru punya 14 ruang bagi pasien. Padahal standar kelas yang dimiliki rumah sakit ini harusnya ada 36 ruang. Jelas ini sangatlah kurang, makanya kita rujuk ke RS lain”, jelas direktur RSUD dr. Iwan.
Sementara itu, Bupati Karanganyar H. Juliyatmono yang hadir memberikan sambutan sekaligus meletakkan batu pertama pembangunan gedung ICU,ICCU, dan NICU ini berharap pembangunan tiga gedung ini bisa dipercepat. Yang harusnya berakhir pada 1 Desember mendatang, dipercepat supaya bisa selesai pembangunan pada 18 November agar berbarengan dengan hari jadi Kabupaten Karanganyar.
Menurut orang nomor satu di bumi Intanpari ini, perkembangan RSUD ini terus menjalani kemajuan, ini berarti respon masyarakat juga sangat luar biasa bagus. Mudah-mudahan prosesnya berjalan baik dan lancar, RSUD semakin menjadi baik untuk memberikan pelayanan yang terbaik optimal bagi masyarakat Karanganyar
CV. Sejati Teknik bekerja sama dengan PT. Avelda Trisna Pratama yang dipercaya merampungkan proyek ini. Kami menyediakan alat untuk kebutuhan proyek yang layak dan pelayanan service terbaik guna mendukung percepatan proyek pembangunan 3 ruang penunjang di RSUD Karanganyar.