SEMARANG – Kementerian PekerjaanUmum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pengembangan sejumlahfasilitas guna mendudukung pendidikan di kampus baru Politeknik Pekerjaan Umum(PU). Salah satunya adalah dengan pembangunan dua tower rumah susun (Rusun)untuk para mahasiswa di Kawasan Kampus Politeknik PU di Semarang.
“Pembangunan dua tower RusunPoliteknik PU tersebut merupakan bagian dari komitmen Kementerian PUPR dalammendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Kami berharapmahasiswa bisa lebih semangat belajar karena bisa menempati Rusun tersebut,”ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid diKantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jum’at (16/4/2021).
Khalawi menerangkan,pemerintah akan terus berupaya untuk mendukung infrastruktur pendidikan didaerah dengan mendorong pembangunan rumah susun mengingat adanya keterbatasanlahan yang ada. Meskipun mahasiswa Politeknik PU bukan pendidikan ikatan dinas,tetapi mahasiswanya akan diasramakan di rumah susun tersebut.
Kepala Balai PelaksanaPenyediaan Perumahan (P2P) Jawa III Mulya Permana menyatakan, berdasarkan datayang ada, proses pembangunan rumah susun Politeknik PU sudah mulai berjalansejak 31 Maret 2021 lalu. Pekerjaan diawali dengan acara penandatanganankontrak Rusun di Kantor Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III.
Rumah susun Politeknik akan dibangun di Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarangsetinggi delapan lantai. Proyek pembangunan hunian vertikal ini ditargetkandapat selesai hingga akhir tahun. Kontraktor Pelaksananya adalah PT. Adhi Karyadan PT. Yodya Karya sebagai Manajemen Konstruksinya.
“Anggaran untuk pembangunanRusun Politeknik PU ini sebesar Rp 112,6 Milyar. Rusun ini akan kami banygunsebanyak dua tower dengan total unit hunian sebanyak 154 unit kamar yangdifungsikan sebagai kamar asrama mahasiswa dan 58 ruang publik. Kami juga akanmelengkapi seluruh unit hunian dengan meubelair yang lengkap, seperti tempattidur, meja belajar, dan kursi belajar,” terangnya.
Selain Rusun Politeknik PU,Kementerian PUPR juga akan juga akan melaksanakan sejumlah paket pembangunanhunian vertikal di sejumlah daerah di Jawa Tengah antara lain Rumah Susun untukmasyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kendal, Rumah Susun PondokPesantren Al Masudiyyah Blater di Kabupaten Semarang, Rumah Susun PondokPesantren Pabelan di Kabupaten Magelang, Manajemen Konstruksi Rusun PemerintahKota Semarang.
“Kami berharap proses pembangunandua tower rumah susun ini bisa berjalan dengan baik di lapangan dan jika telahselesai bisa segera di huni oleh para mahasiswanya,” harapnya.
emarang – KementerianPekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen mendukung pengembanganSumber Daya Manusia (SDM) unggul pembangunan Politeknik PU di Kota Semarang,Jawa Tengah. Sejalan dengan komitmen tersebut, Kementerian PUPR melalui DitjenPerumahan membangun Rumah Susun (Rusun) untuk menyediakan hunian yang layakbagi mahasiswa Politeknik PU.
“Kami targetkan pembangunandua tower rumah susun Politeknik Pekerjaan Umum di Semarang selesai tahun ini,”ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat melakukan kunjungan lapangan diproyek pembangunan Rusun Politeknik PU di Semarang, baru-baru ini.
Pembangunan Rusun PoliteknikPUPR mulai dikerjakan pada 31 Maret lalu dengan masa selesai sesuai kontrakpekerjaan 31 Desember 2021. Rusun dibangun oleh kontraktor PT Adhi Karya(persero) dengan anggaran APBN sebesar Rp 112,6 miliar.
Pada kesempatan tersebut,Menteri Basuki juga berpesan kepada kontraktor untuk mempercepat pekerjaantetapi tetap menjaga mutu dan kualitas bangunan dengan baik.
“Pembangunan Rusun PoliteknikPU ini harus diawasi dengan ketat, mulai dari kualitas bangunannya sampai bataswaktu yang sudah ditentukan. Jangan jadikan cepat terbangun saja, tapikualitasnya harus terjaga dengan baik,” pesan Menteri Basuki.
Menteri Basuki mengatakanadanya pembangunan rusun diharapkan dapat menambah semangat belajar bagimahasiswa Politeknik PU. Mahasiswa juga bisa tinggal lebih dekat denganlingkungan kampus. “Kami telah mendesain ruangan kamar agar nyamandigunakan sebagai asrama dan tempat belajar,” tutur Basuki. (Tri
Politeknik PU merupakanperguruan tinggi negeri (PTN) rintisan baru di bawah Kementerian PUPR yangdibuka sejak tahun 2019. PoliteknikPU merupakan salah satu bentuk terobosan Kementerian PUPR untuk memenuhikebutuhan dunia industri terhadap tenaga konstruksi terampil, dalam menghadapitantangan global maupun tantangan nasional bidang Pekerjaan Umum sertamendukung pengembangan SDM yang merupakan salah satu dari lima programprioritas pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin.
Politeknik PU memilikikeunggulan dibandingkan dengan politeknik lainnya di antaranya adalah lulusanakan mendapatkan sertifikasi profesi level terampil, kompetensi lulusan sesuaikebutuhan di lapangan, OJT dan kerja praktek, workshop dan laboratorium(peralatan sesuai yang digunakan di lapangan). Selain itu keunggulan dalam halkurikulum mata kuliah khusus yang tidak diajarkan di politeknik lain danketerlibatan industri konstruksi (BUMN) secara langsung sebagai pembimbingtugas akhir, serta tugas akhir wajib menggunakan studi kasus dan datapelaksanaan proyek infrastruktur PUPR.